Senin, 12 November 2012

Asal Usul Kota Banjarmasin

Seorang panglima bersama Patih Masih ingin menjadikan sebuah desa yang lokasinya strategis menjadi sebuah kerajaan. Suatu hari, dia berunding dengan beberapa panglima lain. Akhirnya, mereka sepakat untuk mendirikan sebuah kerajaan yang diberi nama kerajaan Banjar, dengan rajanya Pangeran Samudera.
Kerajaan Banjar bertumbuh pesat di bawah pemerintahan Pangeran Samudera. Keberhasilan ini membuat Pangeran Temenggung dari kerajaan Daha, yang juga adalah paman Pangeran Samudera, iri dan berniat menyerang kerajaan Banjar.
Lalu Pangeran Samudera mengutus seorang panglima untuk meminta bantuan kepada Karajaan Demak. “Boleh saja, asalkan Raja Banjar dan rakyatnya harus bersedia masuk islam,” jawab Raja Demak. Maka datanglah Khatib Bayan, seorang pemuka agama islam dari Demak, ke Kerajaan Banjar untuk mengislamkan rakyat Banjar dan Pangeran Samudera. Pangeran Samudera kemudian berganti nama menjadi Sultan Suriansyah.
Dengan bantuan pasukan Kerajaan Demak, Kerajaan Banjar berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Daha. Kerajaan Banjar kemudian menjadi karajaan Islam di Kalimantan Tengah dengan ibu kota Bandjar Masih. Masih diambil dari nama patih yang pertama kali mendirikan kerajaan Banjar, yaitu Patih Masih.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan nama, akhirnya pada Zaman Jepang menjajah Nusantara, Bandjar Masih berubah menjadi Bandjarmasin. Kemudian setelah munculnya Ejaan Yang Disempurnakan, kota ini dikenal sebagai Banjarmasin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar